Materi Genetika - Biologi SMA Kelas XII
1. Pada saat
sel sedang membelah, benang-benang kromatin ini memendek dan menebal membentuk
struktur yang disebut kromosom. 2. Kromosom mempunyai 2 bagian utama yaitu
sentromer (kinetokor) dan lengan. Pada lengan ditemukan bagian-bagian berupa
matriks, kromonema, kromomer, dan lekukan sekunder. Kadang-kadang dijumpai
adanya satelit. 3. Jumlah kromosom pada setiap jenis organisme berbeda-beda,
namun bersifat tetap (konstan). Jumlah kromosom tiap jenis organisme
menunjukkan banyaknya kromosom yang ada pada sebuah sel organisme tersebut. 4.
Berdasarkan letak sentromernya, bentuk kromosom dibedakan menjadi 4 macam,
antara lain: metasentris, sub metasentris, telosentris, dan akrosentris. 5. Spesies
yang berbeda memiliki ukuran kromosom yang berbeda. Pada umumnya, kromosom sel
tumbuhan lebih besar dibanding kromosom sel hewan. 6. Berdasarkan ukuran
(panjang), jumlah, dan bentuk kromosom maka kromosom sel somatis dapat disusun
atau diatur secara standar. Hasil penyusunan ini disebut karyotipe. 7. Jumlah
atau satu set atau perangkat dari bermacam-macam homolog tersebut dinamakan
genom atau ploidi. 8. Kromosom mempunyai komponen utama, antara lain: DNA
(Deoxyribo Nucleic Acid atau asam nukleat deoksiribosa), protein histon, dan
protein non histon. Protein histon bersifat basa kuat dan menetralkan keasaman
DNA. 9. DNA merupakan material kromosom sebagai penyimpan informasi genetik DNA
berperan dalam membawa dan menyimpan informasi genetik sel. Jumlah dan jenis
informasi di dalam sel (tiap sebuah sel) sangat banyak. 10. DNA dan RNA
tersusun oleh nukleotida-nukleotida yang saling terpaut membentuk
polinukleotida yang amat panjang. DNA merupakan molekul yang besar
(makromolekul) dan terdiri dari dua rantai polinukleotida yang saling
berikatan. Setiap nukleotida tersusun atas 3 komponen, antara lain: sebuah basa
nitrogen, sebuah gula pentosa yaitu deoksiribosa, dan satu gugus fosfat. 11.
Basa nitrogen DNA meliputi basa purin dan basa pirimidin. Basa purin meliputi
guanin (G) dan adenin (A), basa pirimidin meliputi sitosin (C) dan timin (T).
12. Komponen gula RNA berupa gula ribosa. Dua purin dan dua pirimidin juga
ditemukan pada RNA, tetapi basa pirimidin timin tidak ditemukan. Pada RNA
ditemukan pirimidin urasil. 13. Berdasarkan tempat terdapat dan fungsinya, RNA
dibedakan menjadi RNA m (RNA messenger ), RNA r (RNA ribosom) dan RNA t (RNA
transfer). 14. Gen adalah unit genetis yang terdapat di dalam kromosom. Dalam
satu kromosom terdapat ribuan bahkan puluhan ribu gen. Gen- gen tersebut
terdapat di dalam DNA dan merupakan segmen dari DNA yang berperan dalam
menentukan sifat individu. Gen merupakan nama fungsional, sedangkan DNA adalah
nama strukturalnya. 15. Suatu sifat dikendalikan oleh sepasang gen. Anggota
dari pasangan gen disebut sebagai alel, dimana satu alel diperoleh dari induk
jantan dan yang lain dari induk betina. Pasangan alel tersebut merupakan
penentu dari suatu sifat. 16. Jika gen tersebut dua alel dominan, maka disebut
gen homozigot dominan. Jika dibentuk oleh dua alel resesif, maka disebut gen
homozigot resesif. Sementara itu, jika gen dibentuk oleh sebuah alel dominan
dan sebuah alel resesif maka disebut gen heterozigot. 17. Informasi genetik
pada double helix DNA berupa kode-kode sandi atau kode genetik. 18. Replikasi
DNA atau penggandaan DNA meliputi 3 tahapan, antara lain: inisiasi (permulaan),
elongasi (pemanjangan), dan terminasi (pengakhiran). 19. Translasi merupakan
proses penerjemahan beberapa triplet atau kodon dari RNA m menjadi asam amino-asam
amino yang akhirnya membentuk protein. Urutan basa nitrogen yang berbeda pada
setiap triplet, akan diterjemahkan menjadi asam amino yang berbeda. Tahapan
pada translasi meliputi inisiasi translasi, elongasi, dan terminasi..